Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua. Senang sekali kali ini kita bisa berjumpa lagi. Kali ini Saya akan menyajikan laporan hasil telaah video Kelas Kewirausahaan (link: https://www.youtube.com/watch?v=Cen__rOpKlU ) sebagai bagian dari tugas Piloting PPG tahap 2 tahun 2024 pada aktivitas Demonstrasi Kontekstual Modul Pembelajaran dan Asesmen Pembelajaran Kelas Kewirausahaan. Berikut adalah laporan hasil telaah video yang telah kami buat bersama beberapa rekan guru: Bentuk kelas Kewirausahaan di SMKN 1 Cikalongkulon adalah Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW). Kelas Wirausaha di SMKN 1 Cikalongkulon dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu: • Kelas X melalui kegiatan dengan target tertentu, mereka diberikan analisis usaha untuk lingkungan sekitar mereka. • Kelas 11 mereka melalui projector dengan bantuan bank mini sekolah. • Kelas 12 yang sudah berwirausaha dikembangkan melalui mentor sebaya bagi adik-adik kelasnya. Jenis pekerjaan pada kelas Kewiraushaan tersebut yaitu: Usaha Kiliner, Usaha peternakan, Usaha tanaman hias Anggrek, penjual buah dan sayur, dan bisnis online dengan produk tas, Sepatu & baju. Menurut kami setiap peserta didik mempelajari pekerjaan yang berbeda-beda sesuai dengan bakat, minat, kesempatan dan peluang yang mereka lihat.Kami tidak melihat dan mendengar dalam video tersebut membahas jobsheet/SOP. Namun kami yakin pasti ada Jobsheet/SOP dalam pelaksanaanya. Guru berperan sebagai pembimbing bagi siswa dalam kelas wirausaha. Setelah menyimak video tersebut kami menyimpulkan bahwa guru bersama peserta didik melakukan Quality Control secara bertahap melalui terlibatnya siswa kelas XII sebagai mentor sebaya. Asesmen pembelajaran berbasis kelas kewirausahaan dilakukan berdasarkan pemenuhan standar proses dan spesifikasi produk/layanan jasa yang dipersyaratkan oleh konsumen, serta ketercapaian omzet yang ditetapkan. Kelas Kewirausahaan dan Pembelajaran model PjBL sama-sama memiliki orientasi produk, perencanaan dan analisis, dapat dilakukan secara mandiri atau berkelompok namun ada sedikit perbedaan menurut kami yaitu pada aspek target omset. Demikian hasil telaah kami, semoga membawa manfaat. kami akan merasa senang apabila rekan-rekan dapat memberikan tanggapan baik kritik, saran, masukan, dan tambahan mengenai telaah yang telah kami buat. Terimakasih, wassalamualaikum wr.wb.
4 comments:
Kelas Wirausaha dapat dilakukan oleh semua sekolah dengan pendekatan kearifan lokal dan dapat dimulai dengan skala kecil dari lingkungan internal sekolah.
Pembelajaran Kelas Industri merupakan bagian dari pembelajaran yang berpihak pada murid sehingga hak murid yang berminat dengan wirausaha dapat tersalurkan dengan baik.
Assesmen kelas wirausaha sebaiknya tidak terlalu menekankan omset sebagai variabel utama, namun harus melihat proses pembelajaran secara menyeluruh pada yang telah dilakukan siswa.
Penerapan Kelas Wirausaha dapat menjadi solusi dalam menyiapkan lulusan yang mandiri dan siap berwirausaha. Dalam penerapannya perlu melibatkan banyak pihak dan membutuhkan perhatian khusus dari sekolah.
Post a Comment