Thursday 20 December 2012

MASA DEPAN BANGSA CERAH DENGAN PENGAJARAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER


      Seringkali orang menyamakan arti pengajaran dan pendidikan, padahal keduanya sangat berbeda. Pengajaran dapat diartikan sebagai transfer ilmu pengetahuan (knowledge) maupun keterampilan (skill), dalam hal ini untuk mengembangkan aspek kognitif dan psikomotor peserta didik. Sedangkan pendidikan merupakan transfer ilmu pengetahuan, keterampilan serta nilai (value) untuk mengembangkan aspek rasa (afektif), nilai-nilai tersebut berupa nilai kemanusiaan yang berlaku dimasyarakat sehingga peserta didik menjadi insan yang cerdas dan mempunyai akhlak yang baik.  meskipun berbeda namun kedua pengertian saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Pendidikan tanpa pengajaran akan menciptakan individu yang berakhlak baik, bernurani tapi tidak menguasai ilmu pengetahuan, tekonologi maupun keterampilan. Begitu juga sebaliknya pengajaran tanpa pendidikan akan tercipta insan yang cerdas, memiliki skill tinggi menguasai teknologi dan iptek namuan tidak memiliki hati nurani dan akhlak yang baik. Sehingga keduanya harus menjadi satu hal yang tidak dapat dipisahkan.
Sumber Gambar: almasakbar45.blogspot.com

      Saat ini banyak sekali efek dari pendidikan yang hanya melakukan pengajaran tanpa memahami mendidik dengan transfer nilai yang tepat. Kalangan pendidik merasa telah melakukan pendidikan, namun dengan cara yang kurang efektif sehingga hasilnya hanya menciptakan peserta didik dengan prestasi tinggi dan mengesampingkan aspek nilai. Efek yang ditimbulkan yaitu banyaknya pejabat tinggi yang melakukan korupsi, orang-orang yang ahli dalam suatu bidang cenderung membodohi orang lain, cerdas namun tidak memiliki rasa kepedulian terhadap sesama dan sebagainya. Hal ini adalah efek jangka lama dari pendidikan yang dimaknai sebagai pengajaran saja. Efek jangka pendeknya banyak peserta didik yang banyak memperoleh medali olimpiade, rangking terbaik namun terlibat tawuran ataupun bulliying kasus narkoba bahkan seks bebas. Efek-efek inilah yang sekarang banyak terjadi pada bangsa Indonesia.
sumber gambar: blog.umy.ac.id

      Pendidikan berkarakter menjadi kunci dari permasalahan-permasalan tersebut. Bayangkan saja bagaimana bangsa Indonesia bisa menjadi sebuah negara yang maju dan beradab kalau generasi muda yang menggantikan generasi tua sekarang  tidak memiliki karakter yang kuat?  Bangsa akan menjadi bangsa yang hancur, kacau balau, pemerintahan yang tidak amanah dan cenderung korup, tentu saja hal ini menjadi bumerang sendiri untuk bangsa Indonesia. Karakter merupakan nilai-nilai  perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat.
         Pendidikan berkarakter bukan hanya tugas dari pendidikan agama, maupun Pkn. Pendidikan karakter juga bukan materi bahkan mata pelajaran/mata kuliah baru yang harus diajarkan secara teoritis, namun pendidikan karakter menyatu dalam proses mengajar dan mendidik. Artinya pendidik tidak hanya melakukan pengajaran saja (transfer of knowledge) tetapi juga transfer of value dan pembentukan karakter siswa menjadi insan yang cerdas, mandiri, bernurani, memiliki watak yang baik dan bersikap memanusiakan manusia.
        Pendidikan berkarakter harus diterapkan pada setiap proses pembelajaran pada setiap mata pelajaran atau mata kuliah dan tidak menjadi tugas pokok dari mata pelajaran agama dan Pkn. Misal pada mata pelajaran bahasa Indonesia, pendidik tidak hanya menyampaikan penjelasan sebuah cerita tetapi memaknai cerita tersebut, mata pelajaran IPS mempelajari dampak dari suatu kebijakan yang dibuat pemerintah terhadap warganya dengan cara kerja lapangan mengajak siswa mencari tahu secara langsung efek positif dan negatif untuk masyarakat tentu saja hal ini dapat mengembangkan sikap sosial siswa dan dari semua mata pelajaran mata kuliah lainnya.
      Dengan adanya pendidikan yang berkarakter ini sudah dapat dipastikan suatu bangsa akan menjadi bangsa yang maju yang bermartabat. Sebuah bangsa akan memiliki generasi penerus yang handal dalam bidangnya, yang cerdas dengan mengandalkan intelektualnya dan memiliki akhlak yang baik, yang peduli terhadap sesama dan lingkungannya serta amanah. Bukankah bangsa ini sangat merindukan sosok intelektual handal yang menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan namun memiliki akhlak yang baik? Bukankah bangsa ini sudah gerah dengan para pemimpinnya yang cerdas, intelek namun juga seorang koruptor dan tidak amanah teradap aspirasi rakyat?.
   Semoga kalangan pendidik serta masyarakat mampu memahami, mengerti, melaksanakan dan mewujudkan pendidikan berkarakter untuk bangsa kita yang telah gerah akan hasil pendidikan yang tidak mengutamakan nilai dan tidak mengembangkan akhlak posistif. Majulah pendidikan Indonesia…  

0 comments:

Post a Comment